Senin, 18 Desember 2017

Aktivitas Belajar Siswa

a)        Pengertian Aktifitas Belajar Siswa, myskripsi.blogspot.com
Proses belajar mengajar akan berdayaguna dan berhasil guna apabila siswa sendiri sebagai subjek sekaligus sebagai obyek dalam interaksi belajar mengajar tersebut dapat meningkatkan aktivitasnya. Dengan kata lain sebagai seorang siswa tidak akan memperoleh hasil belajar yang baik apabila tidak disertai dengan kemauan dan ketekunan dalam belajar walaupun guru telah berusaha melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan penuh rasa tanggug jawab.
Pengertian aktivitas belajar berasal dari dua kata yakni kata aktivitas dan kata belajar. Aktivitas  berasal dari bahasa ingris yakni activity yang bearti kegiatan. Kemudian di Indonesiakan menjadi aktivitas. Aktivitas berarti kegiatan yang dilakukan seseorang. Menurut Fuad Hasan (1991: 45) menyatakan bahwa : ”Aktivitas belajar adalah segala bentuk kegiatan yang mempunyai efek belajar. Sedangkan Menurut Gage dan Barliner dalam (Dimyati dan Moedjiono 2006: 44)  “kecendrungan psikologi dewasa ini menganggap bahwa anak adalah makhluk yang aktif, Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri”. Menurut Slameto (2010: 2): “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Kemudian menurut Thursan Hakim (2000: 1): “Belajar adalah proses perubahan didalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut terlihat dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan, sikap, pemahaman daya pikir dan pengetahuan”.
 Senada dengan pendapat diatas  menurut Gie (dalam Wawan, 2010: 1), “Aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan).
Dari pendapat diatas maka dapat peneliti simpulkan bahwa yang dimaksud dengan aktivitas belajar siswa adalah suatu keaktifan, kegiatan atau kesibukan yang dilaksanakan oleh seorang siswa didalam melaksanakan proses belajar guna memperoleh perubahan tingkah laku atau menerima ilmu pengetahuan dari guru. Dalam setiap proses belajar siswa selalu menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya, mulai dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik berupa membaca, mendengar, dan menulis, sementara kegiatan psikis seperti menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan menyimpulkan hasil percobaan serta kegiatan psikis lainnya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar aktivitas siswa sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Aktifitas belajar yang dimaksud  dalam penelitian ini adalah aktifitas siswa dalam mengikuti pelajaran yang diwajibkan  dalam aktifitas Mendengarkan, Aktivitas lisan serta aktivitas mental.
2.      Bentuk-bentuk  Aktivitas Belajar
Kegiatan belajar atau aktivitas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan siswa karena adanya motivasi sebagai penggerak untuk melakukan perbuatan belajar. Dengan dorongan tersebut dapat mengiatkan siswa belajar sehingga siswa semakin bersemangat atau bergairah untuk belajar. Seperti yang dikemukakan Udin S.  Winataputra, (2001:210) menyatakan:” Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Bila motornya tidak ada, maka aktivitas tidak akan terjadi, motornya lemah maka aktivitas  yang terjadi pun lemah pula”.
Melalui motivasi yang dapat menggerakkan aktivitas belajar tersebut maka siswa dapat melakukan proses belajar dengan baik sesuai dengan harapan. Oleh karena itu aktivitas dalam belajar yang perlu dilakukan oleh siswa berupa kegiatan siswa mendengar penjelasan guru, kegiatan siswa melakukan  komunikasi  dalam bentuk tanay jawab  atau bertukar pendapat dan kegiatan gerak atau motorik. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Sardiman, (2011:101) yang digolongkannya menjadi :
a)      Visual activities yang termasuk di dalamnya adalah membaca, memerhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
b)      Oral activities, adalah menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
c)      Listening activities, seperti mendengarkan, uraian, menaruh percakapan, diskusi musik, pidato.
d)      Writting activities, seperti menulis cerita, karangan laporan, angket, laporan.
e)      Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f)        Motor activities, yang termasuk di dalamnya adalah melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
g)      Mental activities, yang termasuk di dalamnya adalah menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.
h)      Emotional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa dalam penelitian ini yaitu: aktivitas mendengarkan penjelasan guru, aktivitas mencatat pelajaran, aktivitas membaca pelajaran, dan aktivitas menanggapi pelajaran. dibawah ini dijelaskan secara rinci bentuk-bentuk dari aktivitas belajar
1)   Aktivitas Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru
Proses belajar mengajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secarah terarah dan berkesinambungan untuk mencapai tujuan belajar bagi siswa dan mengajar bagi guru. Melalui proses belajar yang dilakukan oleh siswa tentunya membutuhkan peran aktif siswa, yang selanjutnya disebut aktivitas belajar siswa. Dalam belajar agar dapat mengetahui secara mendalam tentang materi  dan memperoleh pengalaman langsung dari apa yang diperbuatnya melalui aktivitas mendengar penjelasan guru.
Aktivitas mendengarkan  merupakan perbuatan belajar  yang melibatkan indera pendengaran seperti mendengarkan penjelasan guru, ceramah, dan pengarahan. Stevenson (1991: 33), menyatakan pendapatnya mengenai aktivitas mendengarkan sebagai berikut: ”Students are learning only by hearing will happened a fault thingking. (Artinya siswa-siswa yang belajar hanya dengar dan mendengar sering kali mengalami kesalahan dalam berpikir). Kemungkinan terjadinya kondisi ini karena disebabkan siswa sering menginterprestasikan sendiri apa yang didengarnya tanpa melalui proses tanya jawab atau pembuktian dengan demonstrasi.
Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh siswa ditentukan oleh siswa sendiri, sebab siswalah sebagai subjek belajar yang harus mempunyai komitmen tentang  keberhasilannya. Untuk menunjang keberhasilan belajar berbagai berbgai cara yang dilakukan siswa, baik mendengar, melihat, merasakan, dan lain-lain. Menurut Tabrani Rusyan, (1992:23) menyatakan :”Peserta didik yang belajar harus melakukan banyak kegiatan, baik kegiatan sistem saraf seperti: melihat, merangsang, berpikir, kegiatan motoris dan sebagaimanya”.
Melalui aktivitas mendengar, siswa dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan , sehingga proses belajar yang dilakukan oleh siswa benar-benar berarti bagi guru dan siswa dalam rangka mengembangkan potensi diri. Menurut Oemar Hamalik, (1990:21) mengatakan bahwa ”Kegiatan mendengarkan, penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan permainan, mendengarkan radio”. Dari pendapat diatas bahwa aktivitas mendengar dalam belajar perlu dilakukan oleh siswa untuk memahami penjelasan guru sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.
Adapun aktivitas siswa mendengarkan penjelasan guru dalam penelitian ini dengan indikator: mendengarkan penyajian materi pelajaran dengan sungguh-sungguh, dan mendengarkan pertayaan yang diajukan oleh guru dengan cermat.
2)   Aktivitas Siswa Mencatat Pelajaran
Agar proses pembelajaran terarah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran, siswa selalu mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi adakalanya siswa perlu diberi kesempatan mencatat materi-materi yang dianggap penting. Oemar Hamalik, (1990:21) mengatakan: ”Kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan copy, membuat out line atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket”. Selanjutnya menurut The Liang Gie, (1990:85) mengatakan bahwa; ”Mencatat yang baik adalah mencatat atau menulis yang telah dimengerti oleh otak diorganisir dalam kepala dan kemudian dituliskan dikertas dalam bentuk garis besar.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa  aktivitas siswa mencatat pelajaran  adalah suatu  kegiatan  yang dilakukan siswa dengan mencatat materi  yang dipelajari, baik dalam bentuk belajar mandiri maupun klasikal. Hal ini dilakukan dengan maksud agar mudah dipahami dan diingat. Aktivitas mencatat tergolong kegiatan yang menyangkut kegiatan  menulis, karena apa yang dipelajari akan ditulis menjadi catatan-catatan penting yang perlu diingat dan dibaca kembali oleh siswa.
3)   Aktivitas Siswa Membaca Pelajaran
Aktivitas membaca dalam belajar merupakan kegiatan siswa dengan menggunakan kemampuan mengamati dengan cara membaca pelajaran. Aktivitas membaca dalam belajar sangat erat hubungannya sebab dengan membaca siswa akan dapat memperoleh informasi tentang pelajaran untuk meningkatkan kecerdasan siswa. Menurut Slameto (1991:83) mengatakan bahwa: ”Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan adalah membaca”. Sejalan dengan Depdikbud, (1990:44)”Belajar sangat erat hubungannya dengan membaca. Dengan membaca orang dapat memperoleh informasi tentang pendapat, penemuan, dan pengalaman orang lain,. Dengan membaca akan memperoleh inspirasi dan gagasan tertentu, dan keinginan belajar bertambah kuat.
Selain itu dengan membaca membutuhkan kemampuan berupa penginderaan, pikiran, dan perasaan agar apa yang dipelajari mudah dipahami dan diingat oleh siswa. Sebagaimana pendapat Udin S. Winataputra, (2001:24) mengatakan bahwa:”Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Aktivitas pikiran dalam perasaannya  itu sendiri tidak dapat diamati orang lain, akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang  yang sedang belajar). Yang diamati oleh guru ialah manifestasinya, yaitu siswa sebagai aktivitas pikiran dan perasaan pada diri siswa tersebut”.
Oleh karena itu untuk memperoleh informasi yang jelas dalam rangka pengembangan kemampuan berpikir kritis, meningkatan kecerdasan dan mengembangkan gagasan maka perlu mengembangkan aktivitas membaca yang perlu dilakukan oleh siswa.
Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas membaca pelajaran bagi siswa adalah : membiasakan membaca buku bacaan yang ada hubungan dengan pelajaran dan mengisi waktu kosong membaca buku diruang perpustakaan.

4)   Aktivitas Siswa Menanggapi Materi Pelajaran
Untuk mencapai hasil yang diaharapkan setiap siswa haruslah lebih giat belajar karena siswa sebagai subjek belajar. Belajar merupakan tugas yang harus dilakukan oleh siswa untuk mengembangkan kemampuannya. Untuk melakukan kegiatan sebaik-baiknya, tentunya membutuhkan aktivitas siswa, salah satunya aktivitas menanggapi materi pelajaran.
Melalui aktivitas menanggapi pelajaran dalam proses belajar mengajar, siswa dapat memahami secara jelas tentang materi yang disampaikan dan siswa menunjukkan pengembangan berikir kritis. Salah satu sikap kritis terhadap pelajaran yang disampaikan misalnya siswa bertanya dalam diskusi, mengemukakan pendapat, memberi kesimpulan tentang materi pelajaran. Selain itu aktivitas lisan yang dilakukan siswa dapat memberikan jalan keluar  manakala ia mengalami hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar. Sejalan dengan pendapat Paul B. Diedrich dalam Sadirman. AM (2003:101) yaitu: ”Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberikan saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi dan interupsi.

Berdasarkan pendapat diatas, bahwa aktivitas lisan atau menanggapi dapat menggiatkan belajar siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Aktivitas tersebut yaitu: berusaha menjawab  pertayaan dari guru, berusaha menjawab pertayaan dari teman, megajukan pertayaan kepada guru tentang pelajaran, melontarkan pertayaan kepada teman dan kemampuan untuk mengeluarkan pendapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN 1.     Pengertian Model Pembelajaran Istilah model pembela...