Jumat, 01 Desember 2017

MODEL PEMBELAJARAN PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSIONAL

1.         Pengertian Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional,dinamisenak.blogspot.com
Prosedur pengembangan sistem instruksional merupakan singkatan dari (PPSI) Istilah sistem instruksional mengandung pengertian bahwa PPSI menggunakan pendekatan sistem dimana pembelajaran adalah suatu kesatuan yang terorganisasi, yang terdiri dari seperangkat komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara fungsional dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Rusman ( 2012: 14 8) konsep dari PPSI adalah sistem instrusional yang menggunakan pendekatan sistem, yaitu satu kesatuan yang terorganisasi yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Sedangkan menurut (Harjanto, 2008 : 75) menyatakan PPSI adalah suatu langkah-langkah pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran sebagai suatu sistem dalam rangka untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. Sedangkan fungsi dari PPSI adalah untuk mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran secara sistemik dan sistematik untuk dijadikan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Prosedur pengembangan sistem instruksional merupakan proses dalam mengembangkan pengajaran sebagai suatu sistem, yaitu sebagai kesatuan yang terorganisir, yang memuat sejumlah unsur antara lain tujuan, materi, metode, alat bantu dan evaluasi pembelajaran. http://einsteinfisika.blogspot.com/2014/06/model-pembelajaran-ppsi. berorientasi.html,. Diakses pada tanggal 01 April 2014).
Model pembelajaran Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional  merupakan langkah-langkah pengembangan sistem instruksional yang mendasari efektivitas praktek pengajaran. Fungsi PPSI adalah untuk mengefektifkan perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran secara sistemik dan sistematis, untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pendidik dalam melaksanakan proses belajar-mengajar
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat peneliti simpulkan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI) merupakan suatu model pembelajaran yang terdiri atas sejumlah komponen-komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
2.      Langkah-Langkah Model Pembelajaran Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
Dibawah ini merupakan langkah-langkah model pembelajaran Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI) menurut Rusman, (2012: 149-151)
a)      Merumuskan tujuan pembelajaran
dalam merumuskan tujuan instruksional maksudnya adalah tujuan pembelajaran pembelajaran yang dirumuskan harus jelas dan operasional tentang kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dimliki siswa setelah mengikuti suatu program pembelajaran.
b)      Mengembangkan alat evaluasi
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan evaluasi, yaitu tes yang fungsinya untuk menilai sejauh mana siswa telah menguasai kemampuan atau kompetensi  yang telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus tersebut. Dalam model PPSI berbeda dari apa yang biasanya dilakukan,pengembangan alat evaluasi tidak dilakukan pada akhir dari kegiatan pembelajaran, tetapi pada langkah kedua sesudah tujuan pembelajaran khusus diterapkan. Hal ini didasarkan atas prinsip yang berorientasi pada tujuan (hasil), yaitu penilaian terhadap suatu sistem pembelajaran didasarkan atas hasil yang dicapai.
Dalam mengembangkan alat evaluasi ini perlu ditentukan terlebih dahulu jenis-jenis tes dan bentuk-bentuk tes yang akan digunakan. Apakah jenis tes tertulis, atau tes perbuatan. Kemudian bentuk tes yang digunakan apakah pilihan ganda (multiple choise), essai, benar-salah atau menjodohkan. Untuk menilai sejumlah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dapat digunakan satu jenis atau satu bentuk tes. Hal ini sangat bergantung pada hakikat tujuan yang akan dicapai.
c)      Menentukan Kegiatan Belajar-Mengajar
Sesudah tujuan dan alat evaluasi ditetapkan dan Langkah-langkah, selanjutnya adalah menetapkan kegiatan belajar-mengajar, yaitu kegiatan yang harus dilakukan  untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam menentukan  kegiatan belajar-mengajar hal yang harus dilakukan adalah:
1)      Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai tujuan
2)      Menetapkan mana dari sekian belajar  tersebut yang perlu ditempuh dan tidak perlu ditempuh lagi oleh siswa
3)      Menetapkan kegiatan belajar yang perlu dilaksanakan oleh siswa
Pada langkah ini sesudah kegiatan belajar siswa ditetapkan, perlu dirumuskan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan jenis kegiatan belajar yang telah ditetapkan.
d)     Merencanakan Program Kegiatan Belajar Mengajar
Setelah langkah satu sampai tiga telah ditetapkan, selanjutnya perlu dimantapkan dalam satu program pembelajaran. Titik tolak dalam merencanakan program kegiatan pembelajaran adalah suatu pelajaran yang diambil dari kurikulum yang telah ditetapkan jumlah jam dan diberikan pada kelas dalam semester tertentu. Pada langkah ini perlu disusun strategi proses pembelajaran dengan cara merumuskan kegiatan belajar dan kegiatan  belajar yang dirancang secara sistematis sesuai dengan situasi kelas. Pendekatan dan metode pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi yang akan disampaikan. Termasuk dalam langkah ini adalah penyusunan proses pelaksanaan evaluasi.
e)      Pelaksanan
langkah-Langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1)   Mengadakan Pretest (Tes Awal)
Tes yang diberikan kepada siswa adalah tes yang telah disusun pada langkah kedua.Fungsi tes awal ini adalah ountuk memperoleh informasi tentang  kemampuan awal siswa, sebelum mereka mengikuti program pembelajaran yang telah disiapkan. Apabila siswa telah menguasai kemampuan yang tercantum dalam tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, maka hal itu perlu diberikan lagi oleh pengajar dalam program pembelajaran yang akan diberikan.
2)      Menyampaikan Materi pelajaran
Pada prinsipnya penyampaian materi pelajaran harus berpegang pada rencana yang disusun pada langkah keempat, yaitu, ”Merencanakan kegiatan belajar-mengajar”, baik dalam materi, metode, maupun alat yang akan digunakan. Selain itu, sebelum menyampaikan materi pelajaran, hendaknya guru menjelaskan dulu kepada siswa tujuan/kompetensi yang akan dicapai, sehingga mereka mengetahui kemampuan-kemampuan yang diharapkan setelah selesai pelajaran.
3)      Mengadakan posttest

Posttest diberikan setelah selesai mengikuti program pembelajaran. test yang diberikan identik dengan yang diberikan pada test awal. Test awal (prettest) berfungsi untuk menilai kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran, sedangkan test akhir (posttest) berfungsi untuk menilai kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran setelah pembelajaran dilaksanakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN 1.     Pengertian Model Pembelajaran Istilah model pembela...