Jumat, 01 Desember 2017

MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA

A.      Model Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa
1.         Pengertian Model Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa
Model Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa merupakan model pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek  belajar dan kegiatan belajar yang bersifat modern, model pembelajaran yang berorientasi pada siswa, manajemen dan pengelolaannya ditentukan oleh siswa. Dalam model ini siswa memiliki kesempatan yang terbuka untuk melakukan kreativitas dan mengembangkan potensinya melalui aktivitas secara langsung sesuai dengan keinginannya. melihat pada karakteristik yang dimiliki pembelajaran berorientasi aktivitas siswa maka pembelajaran seperti inilah yang diperlukan dan sesuai dengan kondisi sekarang.
Menurut Sanjaya, (2008: 137) mengemukakan bahwa model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa dapat dipandang sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa secara optimal untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang.  Dengan demikian ada dua hal yang harus dipahami dalam model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa, yang pertama dipandang dari sisi proses pembelajaran, model pembelajaran ini menekankan pada aktivitas siswa secara optimal dan mengehendaki keseimbangan antara aktivitas fisik, mental termasuk emosional serta aktivitas intelektual. kedua dipandang dari sisi belajar, model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa menghentikan hasil belajar yang seimbang dan terpadu antara kemampuan intelektual, kognitif, afektif, dan keterampilan (psikomotor).
Sedangkan menurut Rusman, (2012: 390) model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa merupakan pembelajaran yang memposisikan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran, sehingga memberikan konsekuensi keterlibatan siswa secara penuh mulai dari perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran sampai pada evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan  model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa, memposisikan guru dan siswa sama-sama sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran, hanya berbeda beda peran tugasnya saja.
Dalam model pembelajaran siswa dibuat aktif menggantikan peran guru, sehingga guru tidak perlu memainkan perannya dalam pembelajaran. dalam model ini aktivitas belajar siswa diciptakan dan dikondisikan oleh guru sebagai mediator dan fasilitator belajar siswa dengan posisi yang sama-sama sebagai subjek belajar, siswa dapat mempelajari materi pelajaran secara aktif dan langsung memainkan perannya dalam setting kontekstual. Artinya siswa belajar sesuai pengalaman langsung dan hasil pengalaman tersebut akan menjadi keperibadian dan sikap positif serta keterampilan yang dapat menunjang pada kehidupan mandiri di masyarakat. Sedangkan menurut Suyono. dalam (http://pkab.wordpress.com/category/ /Teknik Belajar Mengajar /PBSA). Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa merupakan system pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Artinya pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada aktivitas siswa. Siswa tidak dianggap sebagai organisme yang pasif. Akan tetapi, siswa merupakan organisme yang aktif yang memiliki potensi untuk berkembang. Mereka adalah individu yang memiliki potensi. Dalam pelaksanaannya, strategi ini menerapkan pembelajaran dimana siswa aktif dalam setiap proses pembelajaran baik itu dalam mencari informasi serta menjadi sumber belajar. Keaktifan disini dinilai tidak hanya  keaktifan secara fisik. Akan tetapi, keaktivan pengetahuan dan berfikirnya juga dikembangkan.
Ada beberapa asumsi perlunya pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa. Pertama, asumsi filosofis tentang pendidikan. Pendidikan merupakan usaha sadar dalam mengembangkan manusia menuju kedewasaan, baik kedewasaan intelektual, kedewasaan sosial, maupun kedewasaan moral. Oleh karena itu, pendidikan bukan hanya mengembangkan intelektual saja, akan tetapi mencakup seluruh potensi yang dimiliki anak didik. Kedua, siswa sebagai subjek pendidikan yaitu siswa merupakan manusia yang sedang dalam tahap perkembangan, memiliki kemampuan yang berbeda, insan yang aktif, kretaif dan dinamis dalam menghadapi kebutuhannya. Ketiga, asumsi tentang guru yaitu guru sebagai penanggung jawab atas tercapainya hasil belajar pesrta didik, memiliki kemampuan professional dalam mengajar, memiliki peran sebagai sumber belajar. Keempat, asumsi yang berkaitan dengan proses pengajaran adalah bahwa proses pengajaran direncanakan dan dilaksanakan sebagai suatu sistem, peristiwa belajar yang diatur oleh guru, menggunakan metode dan teknik yang berdaya guna dan proses pengajaran adalah kegiatan belajar siswa secara optimal.
  1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa
Rusman (2012: 395-396) mengemukakan aspek-aspek model pembelajaran berorientasi aktivitas siswa sebagai berikut:
a)    Perumusan tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran yang peneliti rumuskan berupa
1)   Standar kompetensi: menganalisis budaya politik di  
    Indonesia
2)   Kompetensi dasar: menganalisis tipe-tipe budaya politik yang
    berkembang dalam masyarakat Indonesia
3)   Indikator :Mengidentifikasi tipe-tipe budaya politik menurut Almond, dkk, Mengidentifikasi tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia
b)   Penyusunan rancangan pembelajaran
1)   Materi Pokok: Tipe-tipe budaya politik
(1) Macam-macam tipologi budaya politik
(2) Perkembangan tipe budaya politik sejalan
(3) Perkembangan sistem politik yang berlaku
2)   Standar Kompetensi
(1) Menganalisis budaya politik di Indonesia
3)   Kompetensi Dasar
(1) Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang
      dalam masyarakat Indonesia
c)    Memilih dan menentukan sumber belajar.
1)   Sumber belajar yang digunakan adalah Buku PPKn SMA kls XI, Retno L, Esis,
2)   Alat belajar yang digunakan adalah, Papan tulis, spidol
3)   Selanjutnya guru membimbing proses pembelajaran
d)   Menentukan dan menyediakan media pembelajaran yang akan digunakan.
1)   Media pembelajaran yang digunakan adalah berupa powerpoint.

Dilihat dari langkah-langkah Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa diatas, jelas bahwa jika Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa diterapkan dengan serius dan didukung oleh kemampuan guru dalam mengelola proses belajar mengajar dengan baik, model ini akan dapat membangkitkan minat, motivasi serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa
3.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Model Pembelajaran Berorientasi Aktivias Siswa.
Menurut Rusman (2012: 397-398) menyatakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi model pembelajaran berorientasi aktivias siswa diantaranya adalah,
a)    Faktor kemampuan guru,
     guru merupakan faktor utama dalam pembelajaran, pada pembelajaran berorientasi aktivitas siswa, guru berperan sebgai subjek dan siswa berperan sebagai subjek dalam belajar. Peran yang sama ini menuntut kemampuan guru yang profesional, sehingga tidak kehilangan peran dalam dalam konteks gru sebagai subjek belajar.
b)   Sarana prasarana belajar,
    untuk mendukung pembelajaran berorientasi aktivitas siswa agar berhasil dengan baik memerlukan dukungan atau fasilitas atau sarana dan prasaran belajar yang memadai seperti: (1) ruang kelas yang memadai untuk terjadinya proses pembelajaran yan menimbulkan aktivitas siswa, yaitu ruang kelas yang memiliki ukuran ideal dengan jumlah siswa, pentilasi yang cukup, jauh dari kegaduhan, serta memungkinkan setting tempat duduk siswa untuk ditata secara dinamis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran aktif. (2) tersedianya berbagai fasilitas media dan sumber belajar
c)    Lingkungan belajar,
    Disamping faktor guru dan sarana prasarana, keberhasilan pembelajaran berorientasi aktivitas siswa dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan yang kondusif untuk terjadinya proses belajar yang aktif dan menantang


Pelaksanaan model pembelajaran berorientasi aktifitas siswa tidak akan berhasil dengan apa bila dalam penerapannya tidak ada keseriusan dari guru serta sarana dan prasarana yang belum memadai.dinamisenak.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN 1.     Pengertian Model Pembelajaran Istilah model pembela...