Senin, 27 November 2017

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

1.    Pengertian Model Pembelajaran
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada suatu strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatan pembelajaran yang mempunyai ciri khusus yaitu: rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan sehingga berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Agus Suprijono, (2009:46)  model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psiklologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di Kelas. Sedangkan menurut Joice dan Weil (dalam Isjoni, 2011:50), mengatakan bahwa:
Model pembelajaran adalah suatu pola rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum, menggunakan materi pelajaran serta memberi petunjuk kepada pengajar dikelasnya. Salah satu ciri khusus model pembelajaran yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu yaitu tingkah laku mengajar yang menggambarkan pola kegiatan guru dan siswa dalam berinteraksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah sebuah kerangka konseptual, yang memuat tujuan pembelajaran, sintaks pembelajaran, sistem manajemen dan lingkungan belajar yang digunakan oleh guru sebagai pedoman untuk membelajarkan siswa sehingga siswa mengalami perubahan tingkah laku.
2.    Pengertian Model Pembelajaran Snowball Throwing
Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut.
Model Pembelajaran snowball throwing (melempar bola) merupakan jenis pembelajaaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, Siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat onar.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan berdasar pada uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan snowball throwing yaitu metode pembelajaran yang didalam terdapat unsur-unsur pembelajaran kooperatif sebagai upaya dalam rangka mengarahkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru
3.    Langkah-Langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing
Agar guru dapat membimbing kegiatan pembelajaran secara efektif, ada tujuh langkah-langkah  model Pembelajaran Snowball Throwing menurut Miftahul Huda, (2014 : 227) sebagai berikut:
a)    Guru menyampaikan materi akan disajikan
b)   guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
c)    masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman kelompoknya
d)   masing-masing siswa diberi satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja menyangkut materi yang telah dijelaskan oleh ketua kelompok
e)    siswa membentuk kertas tersebut seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 15 menit
f)    setelah mendapat satu bola, iya diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut secara bergantian
g)   guru mengevaluasi dan menutup pembelajaran

Langkah-langkah penggunaan Pembelajaran Snowball Throwing diatas merupakan tindakan berpola. Pola ini diciptakan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dapat meningkatkan aktifitas dan kreativitas  siswa dalam belajar dengan meningkatnya kreativitas siswa dalam belaja otomatis akan berdampak baik pada meningkatnya nilai siswa.


4.    Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Snowball Throwing
a.         Keunggulan
Kelebihan pembelajaran dengan metode Snowball Throwing sebagai berikut:
1)   Melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan.
2)   Siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena siswa mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dalam kelompok.
3)   Dapat membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru.
4)   Melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya dengan baik.
5)   Merangsang siswa mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pelajaran tersebut.
6)   Dapat mengurangi rasa takut siswa dalam bertanya kepada teman maupun guru.
7)   Siswa akan lebih mengerti makna kerjasama dalam menemukan pemecahan suatu masalah.
8)   Siswa akan memahami makna tanggung jawab.
9)   Siswa akan lebih bisa menerima keragaman atau heterogenitas suku, sosial, budaya, bakat dan intelegensia.
10)           Siswa akan terus termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Snowball Throwing dalam mata pelajaran IPS Sejarah diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dituntut untuk berkompetisi baik fisik maupun mental sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sehingga pembelajaran IPS Sejarah di kelas lebih menyenangkan.

b.      Kelemahan
Disamping terdapat kelebihan tentu saja model pembelajaran  Snowball Throwing juga mempunyai kekurangan. Kelemahan dari model ini adalah:
1)   Sangat  bergantung  pada kemampuan siswa  dalam memahami materi sehingga apa yang dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah diberikan.
2)   Ketua kelompok yang  tidak  mampu  menjelaskan  dengan  baik  tentu menjadi  penghambat bagi anggota lain untuk  memahami  materi sehingga diperlukan waktu yang  tidak  sedikit  untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
3)   Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga siswa saat berkelompok kurang  termotivasi untuk bekerja sama. tapi tdk menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberiaan kuis individu dan penghargaan kelompok.
4)   Memerlukan waktu yang panjang.
5)   Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar.
6)   Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh murid.


Adapun kelebihan dan kekurangan model Snowball Throwing  merupakan sisi positif dan negatif yang harus diperhatikan agar dalam pelaksanaannya proses model Snowball Throwing  dapat berjalan sesuai dengan baik. pada kenyataannya, tidak semua guru memahami konsep model Snowball Throwing , baik karena disebabkan oleh kurangnya keinginan dan motivasi untuk meningkatkan kualitas keilmuan maupun kurangnya dukungan sistem untuk meningkatkan kualitas keilmuan tenaga pendidik. Maka perlu kiranya komitmen bersama-sama untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja pendidik agar dalam pelaksanaannya selama proses pembelajaran guru dapat menutupi kekurangan model pembelajaran Snowball Throwing.dinamisenak.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN 1.     Pengertian Model Pembelajaran Istilah model pembela...