Sabtu, 25 November 2017

Pengertian Model pembelajaran dan model pembelajaran koperatif


A.     Model Pembelajaran
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada suatu strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu bentuk kegiatan pembelajaran yang mempunyai ciri khusus yaitu: rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan sehingga berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Kemp (dalam Rusman 2012) model pembelajaran diartikan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat secara efektif dan efisien dicapai. Sedangkan menurut Joice dan Weil (dalam Isjoni, 2011:50), mengatakan bahwa:
Model pembelajaran adalah suatu pola rencana yang sudah direncanakan sedemikian rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum, menggunakan materi pelajaran serta memberi petunjuk kepada pengajar dikelasnya. Salah satu ciri khusus model pembelajaran yang tidak dimiliki oleh strategi atau prosedur tertentu yaitu tingkah laku mengajar yang menggambarkan pola kegiatan guru dan siswa dalam berinteraksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah sebuah kerangka konseptual, yang memuat tujuan pembelajaran, sintaks pembelajaran, sistem manajemen dan lingkungan belajar yang digunakan oleh guru sebagai pedoman untuk membelajarkan siswa sehingga siswa mengalami perubahan tingkah laku. 


B. model pembelajaran koperati
Pembelajaran koperatif adalah teori konstruktivisme. Pada dasarnya teori kontruktruktivisme dalam belajar adalah suatu pendekatan dimana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila ada perlu (Soejadi dalam Rusman 2012). Menurut Slavin dalam Rusman 2012) pembelajaran koperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. Selanjutnya Parker dalam Miftahul Huda (2011:29) mendefinisikan pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang sukses menggunakan kelompok kecil, dengan kemampuan siswa yang berbeda (heterogen), menggunakan berbagai aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pokok bahasan yang dipelajari.
Berdasarkan definisi–definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menggunakan kelompok – kelompok kecil dimana siswa dalam satu kelompok saling bekerja sama memecahkan masalah untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Roger Dan David Jhonson dalam Rusman, (2012:212) menyatakan lima unsur model pembelajaran kooperatif yaitu :
1)      Saling ketergantungan positif.
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Keberhasilan suatu karya sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. (positif interdefendence) merupakan hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota kelompok dimana keberhasilan individu merupakan keberhasilan kelompok yang lain atau sebaliknya.
2)      Tanggung jawab perseorangan.
Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran kooperatif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Pengajar yang efektif dalam model pembelajaran kooperatif membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.
3)      Tatap muka.
Dalam pembelajaran kooperatif jigsaw setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan
4)      Komunikasi antar anggota.
Unsur ini menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan proses panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.
5)      Evaluasi proses kelompok.
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
1.      ciri-ciri:Pembelajaran kooperatif
a)      untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok secara bekerja sama
b)      kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah
c)      jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya, dan jenis kelamin, maka diupayakan agar tiap kelompok terdapat keheterogenan tersebut.
d)     penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada perorangan.
2.      Tujuan Pembelajaran Kooperatif
a)      Hasil belajar akademik, yaitu untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Pembelajaran model ini dianggap unggul dalam membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit serta dianggap dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b)      Penerimaan terhadap keragaman, yaitu agar siswa menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam latar belakang.
c)      Pengembangan keterampilan sosial, yaitu untuk mengembangkan keterampilan social siswa diantaranya: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau mengungkapkan ide, dan bekerja dalam kelompok.
ini adalah salah satu contoh gambar model pembelajaran kooperatif

 Dalam penulisan kali ini saya mengambil sumber dari buku karangan Rusman dan 
  Isjoni,  Hiftahul huda. 
terima kasih semoga bermanfaat

Sumber :
                   Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
                   Isjoni. 2007. Cooverative learning evektivitas pembelajaran kelompok. Pekanbaru :
                               Alfabeta.
                  Huda Miftahul. 2011. Cooverative Learning, metode, teknik, struktur dan model
                                penerapan. Yogyakarta. Pustaka pelajar Celeben Timur




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN 1.     Pengertian Model Pembelajaran Istilah model pembela...