Sabtu, 25 November 2017

Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw

'gambar model belajar jigsaw'
kunjungi juga blog. dinamisenak.blogspot.com

A.      Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dalam bahasa Inggris diartikan gergaji ukir, ada juga yang  menyebutnya puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun potongan  gambar. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mengambil pola cara kerja gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan kerjasama dengan siswa  lain untuk mencapai tujuan bersama dalam pembelajaran Rusman,  (2011: 217).
Sedangkan menurut Miftahul Huda, (2011:118-121) menyatakan bahwa dalam model jigsaw siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 anggota perkelompok. Setiap kelompok diberi materi  yang membahas salah satu topik materi pelajaran yang diberikan pada saat itu. Dari materi yang diberikan pada setiap kelompok, masing-masing anggota mempelajari bagian-bagian materi yang berbeda dari materi tersebut. Setelah mempelajari materi tersebut dalam kelompok masing-masing, setiap anggota yang mempelajari bagian-bagian ini berkumpul dengan anggota-anggota dari kelompok lain yang juga menerima bagian dari materi yang sama. Perkumpulan siswa yang mempelajari materi yang sama ini dikenal dengan istilah “kelompok ahli”  (expert group). Dalam kelompok ahli, masing-masing siswa saling berdiskusi dan mencari cara terbaik bagaimana menjelaskan bagian materi itu kepada teman satu kelompok semula. Setelah diskusi selesai, semua siswa dalam “kelompok ahli” kembali ke kelompok yang semula/kelompok asal, dan masing dari mereka mulai menjelaskan bagian materi tersebut kepada teman satu kelompoknya.
Jadi dalam model jigsaw, siswa bekerja kelompok selama dua kali, yakni dalam kelompok mereka sendiri dan dalam “kelompok ahli”. Setelah masing-masing anggota menjelaskan bagiannya kepada teman satu kelompoknnya. Dan selanjutnya mereka mulai bersiap untuk diuji secara individu. Setelah itu guru memberikan tugas kepada setiap anggota kelompok untuk dikerjakan secara individu. Skor yang diperoleh setiap anggota dari hasil tugas individu yang diberikan akan menentukan skor yang diperoleh kelompok mereka.
Pada dasarnya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, Guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya siswa dibagi dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari 4 sampai 6 orang siswa dan setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen atau sub topik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri atas 4 sampai 6 orang.
Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelasaikan tugas kooperatifnya dalam : (a) belajar menjadi ahli dalam subtopik bagiannya, (b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya, kepada anggota kelompoknya asal. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi kekelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan infomasi penting dalam subtopik kepada teman-temannya. Dengan demikian setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.
1.         Karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
Pembelajaran kooperatif dengan model Jigsaw mempunyai karakteristik atau ciri sebagai berikut :
a.       Siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan memperhatikan keheterogenan.
b.      Bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari materi yang diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.
c.       Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli  yang saling bekerja sama.
2.         Langkah Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Stephen, Sike and Snappp dalam Rusman (2012:220) mengemukakan Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut :
a.       Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b.      Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
c.       Tiap siswa dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
d.      Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab mereka
e.       Setelah selesai berdiskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan saksama
f.       Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
g.      Guru memberi evaluasi
h.      penutup
Model pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar koperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam kelompok kecil. Seperti diungkapkan (Lie dalam rusman 2012:218), bahwa “pembelajaran koperatif model jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri”.
Dalam model koperatif jigsaw siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yang didapat serta dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, anggota kelompok bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan informasinya kepada kelompok lain. (Lei dalam Rusman 2012:218) menyatakan bahwa jigsaw merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang fleksibel. Banyak riset yang telah dilakukan berkaitan dengan pembelajaran kooperatif dengan model jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Jhonson and jhonson (dalam Rusman 2012:219) melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang hasilnya menunjukan bahwa interaksi kooperatif memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan anak pengaruh positif tersebut adalah:
1)      meningkatkan hasil belajar
2)      meningkatkan daya ingat
3)      dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tingkat tinggi
4)      mendorong tumbuhnya motivasi dalam diri siswa
5)      meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen
6)      meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah
7)      meningkat sikap positif terhadap guru
8)      meningkatkan harga diri anak
9)      meningkatkan perilaku penyesuaian sosial yang positif  dan
10)  meningkat keterampilan hidup.
Pembelajaran model jigsaw ini dikenal juga dengan koperatif para ahli. Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Tetapi permasalahan setiap kelompok sama, setiap utusan dalam kelompok yang berbeda membahas materi yang sama, yang namanya sebagai tim ahli yang bertugas membahas permasalahan yang dihadapi, selanjutnya hasil pembahasan itu dibawa ke kelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sebagai berikut:
1)      melakukan membaca untuk menggali informasi. Siswa memperoleh topik-topik permasalahan untuk dibaca, sehingga mendapatkan informasi dari permasalahan tersebut.
2)      Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatkan topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau disebut dengan kelompok ahli untuk membicarakan topik permasalahan tersebut.
3)      Laporan kelompok. Kelompok  ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan hasil yang didapat dari diskusi tim ahli

4)      Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi.
Sumber :
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Huda Miftahul. 2011. Cooverative Learning, metode, teknik, struktur dan model pe€nerapan. Yogyakarta. Pustaka pelajar Celeben Timur.

terimakasih karena telah berkunjung ke blog saya.....................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH MODEL/METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN 1.     Pengertian Model Pembelajaran Istilah model pembela...