B.
Metode Pembelajaran PQ4R
Menurut Nawawi (1995:61)
metode pada dasarnya adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. “Suatu
metode mengajar yang efektif harus:
1. Berdasarkan strategi untuk mencapai proses
belajar yang efektif,
2. Membantu anda menemukan dan memahami
bagian penting dari materi yang dipelajari,
3.
Membantu anda mengingat
bagian-bagian yang penting,
4. lebih efisien dari sekedar membaca
berkali-kali, dan
5.
mudah dilaksanakan”
(Hiegbel, 1988:103).
Menurut
Arends (1997:244), strategi-strategi atau metode belajar merujuk kepada
perilaku dan proses-proses pikiran yang digunakan siswa yang mempengaruhi apa
yang dipelajari termasuk ingatan dan proses metakognitif. Salah satu contoh tujuan metakognitif
tradisional yang diharapkan siswa adalah pemahaman suatu wacana dalam sebuah
buku. Menurut Weinstein dan Meyer dalam arends (1997:243), “mengajar yang baik
mencakup mengajari siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana
berpikir, dan bagaimana mendorong diri sendiri”. Salah satu metode yang efektif
dalam memahami suatu bacaan dalam suatu materi adalah metode Preview
Question Read Recite Review (PQ4R)
Metode
Preview Question Read Recite Review (PQ4R) merupakan salah satu bagian
dari strategi elaborasi. Strategi elaborasi adalah strategi
penambahan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang
melalui penciptaan gabungan dan hubungan antara informasi baru dan apa yang
telah diketahui. Strategi ini digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang
telah siswa baca dan dapat membantu proses belajar mengajar di kelas yang
dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku (Trianto, 2007:146).
Metode
PQ4R adalah suatu metode mempelajari materi ajar yang meliputi 6 langkah, yaitu
Preview atau menyelidiki, Question atau pertanyaan, Read
atau membaca, Reflection atau pemahaman, Recite atau
mengucapkan kembali dan Review atau Mengulang. Metode PQ4R efektif untuk
siswa-siswa yang lebih dewasa (Adams et al, 1982). Langkah-langkah dalam PQ4R, sebenarnya
mendorong siswa menjadi pembaca aktif, kritis, sistematis dan bisa lebih
tahan lama mengingat hal-hal penting dalam materi yang dibaca. Metode Preview
Question Read Recite Review (PQ4R) dapat memusatkan siswa pada
pengorganisasian informasi yang paling baik dan dikenal untuk membantu siswa
untuk memahami dan mengingatkan apa yang mereka telah baca adalah suatu
prosedur yang dikenal dengan metode PQ4R (Thomas dan Robinson, 1972) yang
berdasarkan pada versi sebelumnya yang dikenal dengan SQ3R yang dikembangkan
oleh F.P Robinson (1961). Selain itu, bermakna dan melibatkan siswa pada
strategi-strategi lain yang efektif, seperti pengajuan pertanyaan, elaborasi,
dan latihan terdistribusi, kesempatan-kesempatan untuk mereview
informasi sepanjang waktu tertentu (Anderson, 1990). Metode PQ4R bertujuan untuk:
1. Menyajikan siswa sebuah pendekatan belajar
sistematis.
2. Memperkenalkan cara belajar yang lebih
efisien.
(Robinson dalam Robert. JT.,
1980:86)
Metode pembelajaran Preview Question Read Recite Review (PQ4R)
diharapkan dapat memudahkan siswa memahami matematika yang didalamnya banyak
terdapat simbol, rumus, maupun notasi. Dengan membaca diharapkan siswa dapat
memiliki kemampuan membaca mekanis dan membaca pemahaman. Menurut Slavin (1994)
PQ4R merupakan metode yang dapat membantu siswa dalam memahami bacaan dengan
memusatkan pada inti bacaan sehingga siswa dapat memahami konsep yang diajarkan
kepadanya dan dapat belajar secara bermakna. Hal ini sejalan dengan pendapat Soedarso
(1989:58) menyatakan bahwa untuk memahami suatu bacaan tidaklah cukup membaca
bahan bacaan begitu saja, akan tetapi perlu mengambil strategi untuk memahami
bacaan dan mengingatnya lebih lama.
Membaca tulisan matematika yang berupa bacaan
maupun simbol, rumus, ataupun notasi dengan metode Preview Question Read
Recite Review (PQ4R) caranya sebagai berikut:
1. Preview (menyelidiki)
Preview
maksudnya adalah menskim atau mensurvey atau menyelidiki terlebih dahulu
materi matematika dengan cara memeriksa judul dan sub judul materi, mengamati
tabel, grafik, maupun simbol-simbol yang sifatnya menjelaskan materi. Dengan
melakukan survey terhadap bacaan menurut Soedarso (1989:60) pembaca
bisa:
a. Mempercepat menangkap arti.
b. Mengetahui ide-ide penting.
c. Mendapatkan minat dan perhatian yang
seksama terhadap bacaan.
d. Memudahkan mengingat lebih banyak dan
memahami lebih mudah.
2. Question (Pertanyaan)
Pengetahuan
yang dimiliki siswa dimulai dari rasa keingin tahuan sehingga ia bertanya atau question.
Bertanya atau question perlu dilakukan oleh siswa, karena dengan
bertanya dan siswa berusaha menjawabnya dapat membangkitkan pola berpikir siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Nasution (1982:59) menyatakan
bahwa pengertian hanya dapat diperoleh apabila timbul pertanyaan-pertanyaan dan
kita berusaha sendiri menjawabnya. Adapun question atau bertanya adalah
suatu strategi yang digunakan untuk menganalisis dan mengeksplorasi
gagasan-gagasan, pertanyaan-pertanyaan spontan yang diajukan dapat digunakan
untuk merangsang siswa berpikir dan berdiskusi.
Question yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri sebanyak-banyaknya yang jawaban ada
pada materi matematika yang dibaca.
3. Read (Membaca)
Read yang dimaksud dalam penelitian ini adalah membaca secara teliti materi
yang diberikan dengan memusatkan perhatian pada pokok pikiran materi dengan
memberi tanda pada rumus, simbol maupun istilah yang dianggap penting. Dan pada
saat membaca juga pikirkan jawaban pada langkah bertanya atau question
sambil mengingat-ingat bagian penting yang sudah ditandai dan bila perlu buat
ulangi lagi membaca dan ringkasan.
4. Reflection (Pemahaman)
Reflection adalah cara berpikir tentang apa yang baru
dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang baru dipelajari atau
apa yang telah dilakukan. Reflection merupakan gambaran terhadap
kegiatan atau pengetahuan, respon terhadap kejadian dan aktivitas yang baru
saja diterima.
Reflection yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah memahami materi yang baru dipelajari
dengan cara mengaitkan sub-sub topik dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip
yang penting dan mencoba untuk memecahkan masalah-masalah yang ada dalam materi
yang dipelajari. Hal ini sependapat dengan teori Gagne pada fase pemanggilan
yang menyatakan bahwa siswa berusaha memanggil kembali hasil-hasil dari
kegiatan belajar yang telah diperoleh dan disimpan dalam ingatan, baik
menyangkut fakta, keterampilan, konsep maupun prinsip. Pemanggilan kembali
pengetahuan yang telah diperoleh dilakukan pada saat siswa mengerjakan soal
latihan, dimana ia harus mengingat kembali berbagai hal yang telah ia pelajari
(Depdiknas, 2004:16). Oleh sebab itu, pada langkah Reflection, peneliti
memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk mengetahui pemahaman siswa pada
materi yang diberikan.
5. Recite (Mengucapkan Kembali)
Recite yang maksudnya dalam
penelitian ini adalah mengucapkan kembali materi dengan menyatakan hal-hal
penting yang ada dalam materi dengan cara memberi jawaban terhadap pertanyaan
yang timbul pada saat membaca materi tersebut tanpa melihat atau membaca materi
dan dapat membuat ringkasan dengan kalimat sendiri. Menurut Nasutian (1982:67)
mengatakan manfaat recite dalam membaca adalah:
a. Membangkitkan aktivitas.
b. Memberi latihan untuk mengingat materi.
c. Merupakan tes untuk menyelidiki sampai di mana
bahan dikuasai.
d. Menunjukkan kekurangan agar diperbaiki.
5. Review (Mengulangi)
Review yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengulangi apa yang telah dibaca
secara keseluruhan dengan cara menceritakan kembali secara garis besar dan
berurutan isi materi dan memeriksa tulisan matematika sesuai dengan ringkasan
yang telah dibuat. Apabila mengalami kesulitan dalam menceritakan atau
menguraikan materi, baca kembali materi tanpa membaca ulang materi tersebut
secara keseluruhan hanya hal-hal penting dari materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar