1. Pengertian
Metode Diskusi
Metode diskusi ini sering digunakan
dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di dalamnya melibatkan beberapa
orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau permasalahan. Sering
pula metode ini disebut sebagai salah satu metode yang menggunakan pendekatan
CBSA atau keterampilan proses. Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar
yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema atau
pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara
bersama. Menurut Atar Semi (2008:10)
menyatakan metode diskusi adalah suatu percakapan yang terarah yang berbentuk pertukaan
pikiran antara dua orang atau lebih secara lisan untuk mendapatkan kesepakatan
atau kecocokan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi.
Suryosubroto, (dalam Tukiran,
dkk, 2011:23) menyatakan metode disikusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran
dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa)
untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat
kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif. Hal senada diungkapkan oleh
Hamdani, (2010: 159) menyatakan metode
diskusi adalah interaksi antar siswa
atau interaksi siswa dengan guru, untuk menganalisis, memecahkan
masalah, meggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu. Diskusi
pada kelompok kecil lebih efektif dibanding dengan kelompok besar dan kelas.
Kegiatan diskusi dipimpin oleh seseorang ketua atau moderator untuk mengatur
pembicaraan cara mencapai target.
Syaiful Sagala,
(2013:208) mengemukakan
pendapatnya tentang diskusi sebagai berikut:
diskusi ialah percakapan yang responsif berisikan
pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan problematis pemunculan
ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam
kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnyadan untuk
mencari kebenaran.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas,
dapat diambil kesimpulan tentang pengertian diskusi ialah suatu metode
pembelajaran yang saling bertukar pikiran dari kelompoknya masing-masing. Maka
dari itu siswa bisa belajar bagaimana untuk bisa memecahkan suatu masalahnya.
Didalam kegiatan pembelajaran, bahwa setiap diskusi kelompok harus mempunyai
tujuan yang jelas yang ingin dicapai oleh kelompok, diskusi berlangsung secara
sistematis, dan setiap siswa yang menjadi anggota kelompok mendapat kesempatan
untuk bertatap muka dan mengemukakan pendapat secara bebas, dengan tidak
mengabaikan aturan-aturan diskusi.
2.
Langkah-langkah
Metode
Diskusi
Agar guru dapat membimbing diskusi
kelompok secara efektif, ada beberapa langkah-langkah yang perlu perhatikan oleh guru. dibawah ini dijelaskan langkah-langkah metode diskusi, TukiranTaniredja,
dkk, (2011:37) sebagai berikut:
a.
Persiapan
1) Merumuskan tujuan pembelajaran
2) Menjelaskan pentingnya diadakan diskusi
3) Menjelaskan hasil yang akan diapai dengan menggunakan metode diskusi
4) Menjelaskan tugas masing-masing kelompok
5) Merumuskan pokok pembicaraan dengan jelas dan ringkas mempertimbangkan
latar belakang konsep dan pengalaman yang telah dimiliki siswa
6) Menyiapkan kerangka diskusi secara terperinci
7) Menyiapkan fasilitas diskusi
8) Pembagian kelompok
9) Mendesain ruang agar semua peserta diskusi maupun penyaji dapat
berhadap-hadapan sehingga lebih komunikatif dan interakti
b.
Pelaksanaan
1) Guru menginformasikan tujuan instruksional, mengkomunikasikan pokok
masalah, menerangkan prosedur diskusi (persentasi, tanya jawab, diskusi alokasi
waktu menjelaskan aturan main.
2) Kelompok penyaji terdiri dari dua kelas menyajikan makalah, secara
bergantian secara panel, paling lama 15 menit tiap kelompok.
3) Diskusi panel, moderator, memberikan kesempatan bertanya kepada audien per
termin, tiap termin tiga penanya, banyak termin disesuaikan waktu yang tersedia
penanya harus memperkanlkan diri pertanyaan ditujukan kepada kelompok penyaji
yang mana, pertanyaan harus lugas dan jelas.
4) Pemberian kesempatan kepada kelompok penyaji untuk menanggapi pertanyaan
audien.
5) Pada saat pelaksanaan, terutama pada diskusi kelas tahap awal tugas guru
sebagai moderator adalah:
a) Mengendalikan anggota yang terlalu banyak bicara
b) Mengusahakan anggota pemalu berpartisipasi aktif
c) Bijaksana menghadapi sumbangan pikiran yang tidak relevan.
d) Mencegah perdebatan yang berorientasi pribadi
e) Mengarahkan perdebatan agar tidak menyimpang
c.
Penutup
1) Moderator menyimpulkan dan merefleksikan hasil diskusi
2) Evaluasi pelaksanaan diskusi, memberi kesempatan pada kelompok lain untuk
memberikan evaluasi pelaksanaan diskusi demi kebaikan diskusi selanjutnya
3) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.
3.
Kelebihan dan Kelemahan Metode
Diskusi
a.
Kelebihan Metode Diskusi
Suryosubroto, (dalam TukiranTaniredja, dkk, 2011:24) menyata ada lima
kelebihan metode diskusi yaitu:
1) Melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses
2) Semua siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan
pelajarannya masing-masing.
3) Dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah
4) Dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa akan
dapat memperoleh kepercayaan akan kemampuan diri sendiri.
5) Dapat menunujang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis
para siswa
b.
Kelemahan Metode Diskusi
Suryosubroto (dalam Tukiran Taniredja,
2011:34) menyatakan bahwa
metode diskusi juga memiliki beberapa kelemahan yang sebelumnya hendaknya dapat
antisifasi, seperti:
1) Tak
dapat diramalkan sebelumnya mengenai bagaimana hasilnya sebab tergantung kepada
kepemimpinan siswa dan partisipasi anggota-anggotanya.
2) Memerlukan
keterampilan-keterampilan tertentu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
3) Jalannya
diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa yang menonjol.
4) Sering
terjadi dalam diskusi murid kurang berani mengemukakan pendapatnya.
5) Apabila
suasana diskusi hangat dan siswa sudah berani mengemukakan buah pikiran mereka,
biasanya sulit untuk membatasi pokok masalahnya.
6) Jumlah
siswa didalam kelas yang terlalu besar akan mempengaruhi kesempatan setiap
siswa untuk mengemukakan pendapatnya.
4. Manfaat
Metode Diskusi
Dibawah dikemukan manfaat metode diskusi, Atar semi,
(2008:14) sebagai berikut :
a)
Dapat menumbuhkan sikap demokratis dan
sekaligus menekan kebiasaan bekerja dan berpikir secara bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan bersama
b)
Untuk meningkatkan kualitas moral seperti
mempererat persahabatan, membiasakan sikap tenggan rasa, mampu menahan emosi,
dan terbinanya sikap saling memberi manfaat dan menerima
c)
Membina kebiasaan berpikir kritis dan terbuka
d) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kemampuan
menggunakan bahasa terutama bahasa indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar